![]() |
Menjaga lingkungan kita tetap aman dan sehat (Sumber: freepik.com). |
Ada kesalahpahaman umum bahwa sanitarian hanya bertanggung jawab untuk membersihkan sampah dan limbah. Namun, dalam kenyataannya, peran sanitarian jauh lebih luas dan kompleks.
Oleh: Arda Dinata
1. Sanitarian Hanya Melakukan Pekerjaan Terkait Sampah dan Limbah
Ada kesalahpahaman umum bahwa sanitarian hanya bertanggung jawab untuk membersihkan sampah dan limbah. Namun, dalam kenyataannya, peran sanitarian jauh lebih luas dan kompleks.
Mereka bertanggung jawab untuk memastikan keamanan air minum, kebersihan makanan, pengendalian penyakit menular, dan pengelolaan limbah medis, serta banyak lagi. Sanitarian bekerja keras untuk menjaga lingkungan kita tetap aman dan sehat, tidak hanya terkait dengan sampah dan limbah.
2. Semua Sanitarian Bekerja di Instansi Pemerintah
Meskipun banyak sanitarian yang bekerja di lembaga pemerintah, seperti departemen kesehatan masyarakat atau lembaga pengendalian penyakit, ada juga yang bekerja di sektor swasta, industri makanan, rumah sakit, dan organisasi nirlaba. Sanitarian di sektor swasta seringkali terlibat dalam pengawasan kebersihan dan keamanan makanan, sementara yang di rumah sakit berfokus pada pengendalian infeksi dan kebersihan lingkungan rumah sakit.
3. Sanitarian Hanya Memeriksa Tempat Makan
Salah satu mitos yang umum adalah bahwa sanitarian hanya melakukan pemeriksaan kebersihan di restoran atau tempat makan. Namun, mereka juga melakukan pemeriksaan di tempat-tempat lain seperti sekolah, pabrik makanan, kolam renang, panti jompo, dan fasilitas perawatan kesehatan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa standar kebersihan dan keamanan dipatuhi di semua tempat yang berpotensi mempengaruhi kesehatan masyarakat.
4. Sanitarian Hanya Mengejar Pelanggar
Walaupun sebagian besar pekerjaan sanitarian melibatkan pemeriksaan dan penegakan standar kebersihan, tidak semua pekerjaan mereka terkait dengan menegur atau memberikan sanksi kepada pelanggar. Sebagian besar sanitarian lebih suka berkolaborasi dengan pemilik bisnis atau lembaga untuk meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan, memberikan saran, dan memberikan pelatihan tentang praktik terbaik dalam kebersihan lingkungan.
5. Sanitarian Tidak Memerlukan Pendidikan Tinggi
Ada kesalahpahaman bahwa menjadi seorang sanitarian tidak memerlukan pendidikan tinggi. Namun, untuk menjalankan tugas-tugas yang kompleks dan beragam dalam bidang sanitasi, pendidikan formal dalam ilmu kesehatan masyarakat, ilmu lingkungan, atau bidang terkait sangatlah penting. Selain itu, sertifikasi dan pelatihan lanjutan juga diperlukan untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi dalam profesi ini.
Dengan mengungkapkan dan menyelesaikan mitos-mitos umum tentang sanitarian, kita dapat lebih memahami pentingnya peran mereka dalam menjaga kesehatan masyarakat dan lingkungan. Semoga artikel ini membantu masyarakat lebih menghargai kontribusi dan dedikasi dari para sanitarian di seluruh dunia.
Arda Dinata adalah Sanitarian Ahli & Penanggung Jawab Laboratorium Kesehatan Lingkungan, Tinggal di Pangandaran - Jawa Barat.
www.ArdaDinata.com: | Share, Reference & Education |




