Menjaga Perut

SALAH satu nasehat Lukman kepada anaknya adalah masalah perut. “Wahai anakku! Apabila perutmu penuh, tidurlah fikiranmu, bungkamlah kebijaksanaan dan lemah lunglailah seluruh anggota badan sehingga malas beribadah. Adapun orang yang suka menyedikitkan makan dan minum, hatinya akan jernih bening, fikirannya terang, pandangannya tajam, syahwat nafsunya dapat dikalahkan dan jiwanya tertuntun dan terbimbing.”
==================

Yuk.., update informasi seputar dunia sanitasi dan kesehatan lingkungan di website SANITASI INDONESIA di link ini 👉 www.insanitarian.com

Perlunya Membangun TPSA yang Sanitair:
Suatu program pengelolaan sampah belum bisa dikatakan berhasil keseluruhannya dengan baik, tanpa menyelesaikan hingga tahap disposalnya (pembungan akhir) dengan baik.
https://insanitarian.com/2019/08/04/perlunya-membangun-tpsa-yang-sanitair/

Menjaga Perut:
Barangsiapa makan secara berlebihan akan menyebabkan banyak tidurnya. Dan barangsiapa banyak tidur, maka banyak pula kebaikan dan kebajikan yang terlewatkan olehnya.
https://insanitarian.com/2019/08/17/menjaga-perut/

Ekologi Manusia:
Pesan saya jangan lupakan keberadaan ilmu ekologi manusia ini.
https://insanitarian.com/2019/08/25/ekologi-manusia/

Agroperhutanan Menjanjikan Kerimbunan Vegetasi:
Kalau kita berpikir bijaksana, keberadaan sistem agroperhutanan tradisional itu dapat beradaptasi terhadap perubahan biofisik dan sosial-ekonomi masyarakat.
https://insanitarian.com/2022/01/01/agroperhutanan-menjanjikan-kerimbunan-vegetasi/

Aspek Teknis Dalam Penyehatan Rumah:
Untuk menggapai kondisi rumah yang memenuhi kebutuhan, tentu kita harus memperhatikan aspek-aspek teknis yang berhubungan langsung dengan usaha penyehatan rumah berikut ini.
https://insanitarian.com/2022/01/02/aspek-teknis-dalam-penyehatan-rumah/

Bagaimana Mendaur Ulang Sampah?
Sebagian besar sampah modern memang tidak bisa membusuk namun tetap utuh sampai bertahun-tahun lamanya. Sehingga dengan mendaur ulang berarti kita bisa mengurangi sampah yang dibuang.
https://insanitarian.com/2022/01/03/bagaimana-mendaur-ulang-sampah/

Minimisasi Limbah Bikin Rumah Sakit Cerah:
Para pengelola RS sudah selayaknya menerapkan program minimisasi limbah untuk mengamankan RS dari terjadinya pencemaran dan penularan aneka kuman penyakit dari limbah yang dihasilkannya.
https://insanitarian.com/2022/01/20/minimisasi-limbah-bikin-rumah-sakit-cerah/

Manusia dan Lingkungan, Kunci Atasi Masalah Kesehatan Lingkungan:
Manusia dan lingkungan. Inilah dua kata yang saling berhubungan. Dari aktivitas keduanya, permasalahan kesehatan lingkungan muncul silih berganti dalam hidup masyarakat Indonesia. Begitu pun sebaliknya, kalau kita analisis dari aktivitas manusia dan lingkungan itu merupakan dua hal yang sangat menentukan dalam mengatasi masalah kesehatan lingkungan.
https://insanitarian.com/2022/01/21/manusia-dan-lingkungan-kunci-atasi-masalah-kesehatan-lingkungan/

Vaksin, Komunikasi, dan Risiko Kesehatan:
Perlu pengembangan sistem pemantauan komunikasi untuk mendeteksi kebutuhan informasi/berita maupun informasi tentang rumor atau hoaks; merencanakan manajemen rumor, termasuk media sosial; serta mengembangkan kapasitas dan sumber daya untuk melawan hoaks.
https://insanitarian.com/2022/01/22/vaksin-komunikasi-dan-risiko-kesehatan/

Elemen Fungsional Sistem Pengelolaan Sampah:
Pada awal kehidupan manusia, sampah belum menjadi masalah, tetapi dengan bertambahnya jumlah penduduk dengan ruang untuk hidup tetap, maka makin hari keberadaan sampah menjadi masalah yang perlu ditangani secara serius.
https://insanitarian.com/2022/01/23/elemen-fungsional-sistem-pengelolaan-sampah/

Manajemen Pengendalian Pencemaran Udara Ruangan:
Tercetusnya kondisi pencemaran udara di ruangan seperti di atas, jelas-jelas akan berpengaruh bagi kesehatan manusia yang ada di ruangan tersebut. Pengaruh tersebut terutama berupa penularan penyakit bersifat airborne diseases (penyakit yang ditularkan melalui udara). Pencemaran udara ini akan berpengaruh terhadap angka kesakitan (morbidity) dan angka kematian (mortality) dari berbagai jenis penyakit.
https://insanitarian.com/2022/01/24/manajemen-pengendalian-pencemaran-udara-ruangan/

Untuk Update artikel terbaru langsung kunjungi website SANITASI INDONESIA di link ini 👉 www.insanitarian.com
Salam
Arda Dinata

===================

Nasehat Lukman itu, tentu harus diperhatikan oleh siapa pun yang berharap hidupnya ingin sehat. Lagian, bukankah makan dan minum yang berlebihan akan menjadi sumber berbagai penyakit? Nabi SAW telah menuntun umatnya agar jangan terlalu banyak makan dan minum. 

Nabi SAW bersabda, “Tidak ada satu wadah pun yang diisi oleh Bani Adam, lebih buruk daripada perutnya, cukuplah baginya beberapa suap, untuk memperkokoh tulang belakangnya agar dapat tegak. Apabila tidak dapat dihindari, baiklah sepertiga makanannya, sepertiga lagi untuk minumannya, dan sepertiganya untuk nafasnya.” (HR Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban).

Dari keterangan itu, setiap kita harus berperilaku proposional dalam mengisi perutnya. Dan perlakuan seseorang terhadap perut ini, sesungguhnya menjadi satu indikator pembeda antara orang mu’min dan orang kafir. Dalam hadis riwayat Bukhari Muslim disebutkan bahwa orang mu’min makan untuk satu perut, sedang orang kafir makan untuk tujuh perut.

Perilaku makan yang selalu melampaui batas hingga kekenyangan dapat menimbulkan aneka gangguan. Mulai dari tidak sanggup berfikir secara mendalam, kemampuan otak menjadi melemah untuk berpikir, masa bodoh terhadap persoalan yang ada di sekitarnya, dan menganggap sepele terhadap semua persoalan.
Beberapa studi kesehatan menyebutkan bahwa makan yang berlebihan dapat menyebabkan ngantuk dan malas. 
Barangsiapa makan secara berlebihan akan menyebabkan banyak tidurnya. Dan barangsiapa banyak tidur, maka banyak pula kebaikan dan kebajikan yang terlewatkan olehnya. Orang tua kita sering mengingatkan dengan ungkapan, “Orang lain sudah keliling dunia, dia masih tidur mendengkur.”

Akibat banyak tidur, maka banyak waktu yang terbuang percuma. Padahal, waktu bagi manusia sangat berharga dan menjadi modal kesuksesan dalam hidupnya. Dan jika waktunya hanya dipergunakan untuk tidur, sesungguhnya ia akan rugi dunia dan akhirat. Untuk itu, Allah SWT telah memperingatkan dalam firman-Nya, “Dan janganlah kalian menjerumuskan diri dengan usaha kalian ke dalam kebinasaan.” (QS Al-Baqarah: 195).

Akhirnya, dalam usaha menjaga perut ini, Allah telah memberi petunjuk kepada manusia dalam QS Al - A’raf: 31, yang artinya: “Makan dan minumlah (tetapi) jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang suka berlebihan.” Wallahu a’lam.

Arda Dinata
Penulis adalah dosen di Akademi Kesehatan Lingkungan (AKL) Kutamaya.
Pendiri Majelis Inspirasi Alquran dan Realitas Alam (MIQRA) Indonesia, http://www.miqra.blogspot.com.
BACA ARTIKEL LAINNYA:

Posting Komentar

Jangan Lupa Tulis Komentar Anda dan Usulan Tema Artikel Yang Anda Inginkan di Kolom Komentar di Bawah Ini Ya! 👇

Lebih baru Lebih lama